Virus Cinta menjadi Antologi

" Orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah orang muda yang tidak pernah menua, tetapi pemuda yang berorientasi pada keamanan, telah menua sejak ia muda"
(Buya Hamka)

    KBMN 28 benar-benar teruji sebagai keluarga. Setelah di blog sebelumnya saya mengatakan bahwa kita adalah keluarga yang saling merawat melalui tulisan, menasehati, serta saling memberi semangat. Betapa tidak, hari ini terdapat peristiwa yang sungguh mempererat kekeluargaan kita. Candaan, gelak tawa,  walau melalui maya sudah mulai terjadi. Mengapa itu bisa terjadi ? Berawal dari kalimat Ibu Deasy yang membalas foto berupa tulisan keluarga sreenshoot artikel saya di grup WA dengan mengatakan bahwa :

Ibu Deasy :  " Love you too.. calon mantu akuh" itu terjadi pukul 10.02 WITA.
Ibu Helny : Jangan lupa ngundang ngundang.
Tawa Ibu Deasy...
Ibu Eka : Ading Bujang !
Saya : Acaranya nanti di bunaken bu helny ya..saya ikut menimpali dengan candaan agar suasana makin cair.
Ibu Helny : Duhh boleh. Apa sih yang ga bisa untuk bujang mahal ๐Ÿ˜๐Ÿ˜
Ibu Berhitam Boutique : Emangnya ading bujang mau menyebar undangan, to?
Ibu There : Turut mengundang ya Ibu Deasy.. Selamat buat mas Edmu... Jadilah mantu yang berbakti lewat tulisan yahh๐Ÿ˜๐Ÿ˜
Saya : hahaha belum buu...menotice pertanyaan dari Ibu Berhitam Boutique. Saya pun menotice pesan Ibu There dengan hanya tertawa saja.

        Disinilah perkara kekeluargaan itu semakin memanas, karena pesan dari Ibu Berhitam Boutique
" Juli besok ading bujang ke Yogya kah ? hayuk emak-emak yang punya perawan dibawa...hahaha" 
Ibu There pun menyambut pesan tersebut dengan mengatakan "hahahaha...Di Promo'in ya bu, untuk mas Edmu". Lalu setelah itu Ibu -RA mengatakan "Para emak harus bikin resume ke-31 untuk dinilai Pak Edmu". Dan Ibu There pun membuat kalimat yang mengundang reaksi dari banyak pihak dengan mengatakan " Mas Edmu, terpaksa buat sayembara nih..๐Ÿ˜›๐Ÿ˜œ"

        Lalu tanpa sadar saya menjawab dengan mengatakan "Antologi Bujang Merdeka" dan Ibu There pun tercengang, mungkin di tempat beliau sedang tertawa juga. Setelah itu Ibu berhitam Boutique pun mengirimkan sebuah kalimat yang menjadi asal usul saya menjadi kurator perdana mengenai Antologi " Ayo bujang kirim foto berbagai pose sebanyak-banyaknya buat flyer๐Ÿ˜"

        Tanpa pikir panjang saya pun mengirimkan 2 foto yang tersimpan digaleri telepon genggam saya. Dan saya teringat pesan OmJay tadi malam bahwa "jangan berhenti menulis". Dari perkataan tersebut akhirnya saya iseng membuat grup menulis bareng Antologi dengan tema " Pesan Cinta Kepada Bujang" Alhasil beberapa peserta KBMN 28 menuliskan artikel mengenai saya . Linknya sebagai berikut :
1.Ibu Nyonya Suthalib

2. Ibu Eka Agisty

3. Ibu Dwi Arica 

4. Ibu Arofiah Afifi

    Orang pertama yang join grup ada Ibu Dwi Arica Martiani. Sungguh awal yang bagus ternyata ada yang berparsipasi di Antologi iseng saya yang menjadi sekarang serius. Tidak lama setelah itu makin banyak yang join ke grup WA tersebut termasuk Ibu Lely dan Ibu Mayor Nani, sehingga sekarang ada 29 peserta didalamnya yang bermacam-macam latar belakang, ada yang dari KBMN 28, ada juga KBMN terdahulu dan teman saya guru di Kalimantan Selatan, luar biasa antusiasnya. Semoga komitmen menulis kita semakin menguat ditambah lagi dengan kuatnya kekeluargaan di KBMN 28 yang bisa menebarkan virus menulis kepada semua khalayak.

Berikut adalah format dalam mengikuti Antologi perdana saya sebagai kurator :

Ayo ikuti tantang nubar (Nulis Bareng)_โ€Pesan Cinta Kepada Bujangโ€
1.Tulisan berupa pengalaman pribadi penulis saat menjemput cinta dan pesan pesan kepada yang belum menemukan jodoh beserta kisah uniknya.
2.Jumlah Minimal 3 Halaman sedangkan Maksimal 5 Halaman, halaman A4 lengkap dengan foto dan profil penulis. Kirim naskah bisa melalui email edmusyukur12@gmail.com atau file word ke grup WA ini.
3.Format penulisan : MS Word, Calibri 12, spasi 1.5, rata kanan kiri, margin normal.
4.Tenggat waktu hingga 30 April 2023, tetapi jika semua sudah mengirim sebelum tanggal tersebut, maka akan lebih cepat penerbitannya.

Semangat menulis Bapak/Ibu hebaaattt....ditunggu karyanyaa....


Komentar

  1. Ada typo meua

    Harusnya menua di kutipan buya hamka

    Ulasasan apik n joss

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap Bapak Da'il, sudah diperbaikii...terimakasih banyak pak yaa..bimbingan dan doanya selaluu bapakkk....

      Hapus
  2. Sayang sekali tidak bisa ikutan, sukses untuk antologinya nanti

    BalasHapus
  3. Ini anak bujang......keren banget......๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€

    BalasHapus
  4. Semangat menulis yang lahir spontan akan melahirkan karya yang bermutu
    Sukses selalu,nak Edmu

    BalasHapus
  5. Mari kita ramaikan antologi ini...semangat kurator tampan๐Ÿฅฐ

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rasakan Atmosfer Menulis !

Antologi Surga Berbagi

Pentingnya Diksi dan Seni Bahasa