Kumandang Tulisan OmJay

 

Judul                : Kumandang Tulisan OmJay

Resume Ke      : 1

Gelombang      : 28

Tanggal            : 9 Januari 2023

Tema                : Menulis Setiap Hari

Narasumber     : Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd

Moderator        : Dail Ma'ruf. M.Pd

     

 Hari ini adalah hari perdana kegiatan belajar menulis nusantara (KBMN) gelombang 28 dimulai. Hingar- bingar tulisan peserta sudah banyak menghiasi grup. Kalimat pembuka ini saya tulis tepat jam 03.50 WITA dini hari, ketika tiba-tiba terbangun dari tidur. Dimana waktu ini sebagian manusia tertidur,sebagian lainnya bermesraan dengan Tuhannya melalui shalat tahajud, baca Qur'an dan saya menulis. Ini salahsatu efek luarbiasa dari kegiatan ini yang terbawa hingga mimpi. Tulisan awal yang saya baca ketika membuka isi grup adalah "Menulislah sebelum tidur, tak perlu panjang kalimatnya, barangkali itu pesan terakhirmu" tetapi justru saya menulis ketika sesudah tidur. Hati berkata tak perlu ditunda, karena kebaikan yang terbaik adalah yang tidak ditunda.

       Syarat utama menjadi seorang penulis adalah membaca karya tulis orang lain. Itu adalah beberapa kalimat yang ditulis oleh OmJay di grup whatshapp. Didalam bukunya "Menulislah Setiap hari dan Buktikan Apa yang Terjadi" dikatakan bahwa "menulis dan membaca adalah dua kegiatan yang tidak dapat dipisahkan, tak ada penulis yang tidak rajin membaca". dari sini pun terjawab pertanyaan dari penulis pemula bahwa salahsatu jalan untuk memulai menulis adalah dengan membaca yang kita sukai. Membaca tidak hanya buku, termasuk membaca keadaan sekitar juga. Bahkan didalam agama pun kita disuruh membaca tanda-tanda kebesaran Allah SWT sebagai bentuk syukur kita. Salahsatu cara membaca tanda-tanda kebesaran Allah ialah dengan menulis. 

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

Artinya : " Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah SWT) bagi orang yang berakal"

Maka tidak heran jika ulama-ulama dahulu hingga sekarang banyak menelurkan karya tulisan yang bisa kita baca hingga sekarang karena pengembaraannya mencari ilmu keberbagai negara. Siang berguru, malam menulis buku.

    Tepat pukul 20.20 WITA pembelajaran sedang berlangsung melalui WA Grup yang dimoderatori oleh Pak Dail Ma'ruf, M.Pd dengan judul "Menulislah Setiap Hari". OmJay memulai dengan kalimat doa  yakni "semoga semuanya bisa menerbitkan buku solo, akan ada 1000 guru yang mempunyai buku sendiri" suatu afirmasi kalimat positif yang langsung saja membuat hati ini berkata dengan semangat    "Aamiiiin".

    OmJay membuktikan bahwa dengan sebuah langkah sederhana tetapi efektif dapat menghasilkan karya yang luarbiasa. Terlihat dari judul disertasi beliau yakni "Pengelolaan Blog Kolaboratif Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa".  Kita juga mengetahui dengan sumbangan ilmiah beliau itu ,sudah berapa banyak orang yang beruntung menjadi penulis, sebut saja Pak Dail Ma'ruf merupakan salahsatu peserta KBMN 20 yang sudah mempunyai 50 buku dalam 1 tahun berkat nasihat jitu dari Om jay.  Sungguh satu langkah amal jariyah yang disemai oleh OmJay, karena setiap tulisan bermanfaat yang disampaikan oleh peserta maka akan mengalir juga kepada OmJay seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji dan seterusnya, begitulah kebaikan yang didapat oleh OmJay.

    Prestasi demi prestasi OmJay raih tidak terlepas dari semangat beliau serta komitmen yang tinggi dalam hati dan aksi nyatanya, terbukti dengan kalimat "Semua itu dilakukan dari menulis setiap hari".  OmJay memulai itu semua dari blog pribadi sewaktu 2007, OmJay bertemu dengan seorang blogger terkenal sekaligus kepala sekolah SMK. Pada awalnya OmJay tidak tahu apa itu blog dan mulai mencoba membuat blog sendiri di blogger.com, di tengah pergulatannya dengan blog , tahun 2008 sekolah OmJay kebakaran dan mulailah OmJay memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran. Kalian tahu pembaca ? karena sebuah blog, terlahirlah karya tulisan siswa yang kelak menjadi buku " Yuk Kita Ngeblog" dan mendapatkan juara pertama lomba buku pengayaan Depdikbud dengan hadiah Rp.20.000.000. Blog pertama Omjay bisa kita telusuri jejaknya di https://wijayalabs.blogspot.com. Bahkan puncak tertingginya adalah dengan berkesempatan diundang ke istana negara oleh Bapak Presiden Jokowi Dodo dengan ditemani sebuah karya buku dibawah ini

    Berikut beberapa tips dari OmJay agar kita bisa produktif dalam menulis :

1. Menulislah dengan hatimu maka engkau akan bertemu dengan pembaca setiamu.

2. Menulis setiap hari akan berbuah prestasi.

3. Dengan menulis dengan hati, maka akan melahirkan tulisan yang bisa dibaca orang lain dengan hati        juga.

4. Mulailah menulis dari apa yang disukai dan kuasai.

5. Banyak membaca setelah itu mulailah menulis.

6. Menulis itu akan mudah kalau langsung dilihat serta didengarkan secara langsung.

7. Menulis setiap hari harus ikhlas, bagi ilmu setiap hari dan bagi pengalaman kepada semua orang.

8. Dalam menulis berpikir sebelum memposting itu hal yang penting.

9. Rahasia bisa menulis setiap hari adalah membaca tulisan orang lain.

10. Idealnya dalam menulis gunakan 500 kata, agar ketika dirajut menjadi buku akan terlihat enak                dibaca.

Sesi Pertanyaan

    Sekarang masuk kepada sesi pertanyaan oleh peserta KBMN gelombang 28 kepada OmJay, saya tertarik dengan pertanyaan Pak Teguh  Wiyono dari Bekasi, Bagaimana cara menyempatkan menulis ditengah kesibukan tugas utama sebagai pendidik yang terkadang menjadi kendala ? OmJay pun menjawab dengan adanya HP semuanya menjadi mudah, kita bisa menulis dimana saja dan kapan saja. intisari dari jawaban beliau adalah selagi ada niat maka semua kendala dapat teratasi. 

    Ibu Tika Supartika dari Garut, langkah-langkah apa yang semestinya harus dilakukan untuk menulis ide namun ketika ingin menulisnya tiba-tiba menghilang atau ketika dibaca tulisannya serasa kurang bagus ? Om Jay menjawab bahwa biasanya beliau menggunakan teknis menulis di word dulu sewaktu menjadi penulis pemula, tapi sekarang langsung menulis di blog karena tulisan di blog bisa diedit, maka jadilah editor pertama tulisan kita.

    Bapak Muhammad Zainal Ma'rufi dari Tapin, Apa kiat-kiat OmJay mengusir rasa malas ketika menulis setiap hari, terkadang perasaan itu muncul? OmJay menjawab dulu beliau paling malas menulis sebab tidak tahu kalau menulis itu hobi yang dibayar, jadi kiatnya lawan lah rasa malas itu dengan memikirkan benefit yang didapatkan, minimal benefitnya adalah karya yang dapat dibaca oleh anak cucu kita kelak ketika kematian menjemput.

       Ibu Imro'atus Sholihah dari Jombang, jika setiap hari menulis di blog, terdapat tema yang berbeda-beda, kemudian dijadikan sebuah buku, apakah hal tersebut bagus? atau harus mengumpulkan yang sama dengan temanya? OmJay menjawab kumpulkan saja menjadi tema yang sama, bisa dilihat di buku menulis setiap hari isinya gado-gado tapi enak dimakan.

      Ibu Nurfatuh dari Bima, Bagaimana trik menyusun rangkaian kata yang penuh makna dan membuat kita mudah untuk menulis ? OmJay menjawab banyaklah membaca tulisan orang lain, kemudian bandingkan dengan apa yang sudah kita tuliskan. Setiap orang punya gaya menulis masing-masing.

       Ibu Lidya Suhery dari Jakarta Timur, Apa tips khusus agar tulisan dibaca banyak orang selain dari judul yang menarik ? OmJay menjawab tulis saja sesuai isu terkini, pasti banyak yang membaca.

     Saya pun akhirnya mengakhiri dengan sebuah kalimat dari Yahya bin Abu Katsir yang mengatakan bahwa " Warisan ilmu lebih baik dari warisan emas dan perak. Jiwa yang shaleh lebih baik dari mutiara. Dan ilmu tidak akan bisa diperoleh dengan tubuh yang santai". Kutipan ini membuat saya berpikir, ketika OmJay ditengah masa sakitnya sekarang ini tetapi masih bisa membagi ilmunya kepada peserta KBMN gelombang 28 , inilah sebuah keberkahan ilmu, ditengah tubuh OmJay yang kurang fit tetapi masih bisa menebarkan manfaat. Apakah kita yang sehat bisa banyak menebarkan manfaat kepada orang banyak seperti OmJay? Semoga OmJay panjang umur, lekas sehat kembali dan dapat beraktivitas seperti sedia kala lagi, aamiiin.