Cara Promosi Buku
Judul : Cara Promosi Buku
Resume Ke : 28
Gelombang : 28
Tanggal : 12 Maret 2023
Tema : Teknik Promosi Buku
Narasumber : Akbar Zainudin, MM., MNE.
Moderator : Sim Chung Wei, SP.
Materi kali ini adalah mengenai hal yang luarbiasa yakni promosi buku. Saya kemarin sudah menelurkan buku solo pertama saya yang berjudul " Pengabdian Literasi Sang Guru" dan iseng promosi di status Whatshap dan grup Whatshap, alhasil 15 orang yang menanti buku tersebut. Hal itu menimbulkan kebahagian tersendiri ketika karya kita dimiliki oleh orang lain, tetapi hari ini bersama Bapak Akbar Zainudin kita kaan mendalami mengenai promosi buku, beliau adalah seorang penulis buku fenomenal "Man Jadda Wa Jadda" yang laku hingga 55.0000 eksemplar dengan cetakan ke -13. Hingga sekarang beliau memiliki 15 buku yang dimulai dari tahun 2010.
PILIHAN PROGRAM PROMOSI BUKU
PERTAMA, LAUNCHING BUKU.
Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku.
Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia.
Sekarang ini program launching buku semakin mudah. Dengan adanya Media Sosial, kita bisa melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah. Bisa melalui FB, IG, ataupun Youtube.
Buat saja program LAUNCHING BUKU, live di FB, IG, atau Youtube. Undang kawan-kawan kita. Ajak mereka berpartisipasi. Launching buku kalau perlu setiap bulan. Kan ngga harus sekali. Bulan ini Launching Pertama, Bulan depan Launching kedua, ketiga, dan seterusnya. Kalau setiap bulan kita launching buku kita, setahun kita sudah 12 kali launching buku. Keren, kan?
KEDUA, BEDAH BUKU.
Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya.
Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita.
Sekali lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.
KETIGA, SEMINAR ATAU PELATIHAN
Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis.
Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.
KEEMPAT, MEMBANGUN KOMUNITAS
Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa.
Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku.
Saya sendiri membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Saya share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitasi ini mendapatkan manfaat. Biasanya saya bentuk di WA Grup.
Sesekali seminar melalui Zoom.
KELIMA, MEMBANGUN JARINGAN RESELLER
Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.
Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku.
Saya juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.
KEENAM, JUALAN DI MARKETPLACE
Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.
Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.
- Product = Buku menyesuaikan dengan kebutuhan audiance, buku untuk guru berbeda dengan murid, anak-anak berbeda dengan buku dewasa, masing-masing berbeda-beda kebutuhannya, jika anak-anak pasti berwarna, gede fontnya, jika remaja lebih punky, enak dilihat, dan biasanya tidak standar. Kita sebagai penulis bisa memberikan masukan kepada penerbit untuk segmen , keinginan penulis.
- Prize = Harga ada dua hal yakni harga umum dan harga premium. Menyesuaikan kebutuhan dengan pembaca. Dijualnya dengan hard cover , tidak terkesan murahan, bergengsi dan diatas rata-rata. Tetapi yang penting adalah kualitasnya baik. Orang yang fanatik bisa juga dijual dengan harga premium.
- Place of distribusion = ada dua distribusi, tradisional seperti toko buku dan non tradisional seperti dijual oleh agen-agen MLM, Penjualan langsung baik door to door atau lewat online (Media Sosial), Market Place seperti Lazada, Shoppe, Buka Lapak, bisa ditaruh disini bukunya.
- Promosi = Ini dilakukan dengan penerbit, kita sebagai penulis juga untuk promosi biar kenal, kalau sudah kenal maka akan tertarik, jika tertarik maka pasti akan membeli. Cara supaya buku kita dikenal adalah dengan launcing buku, untuk penjelasannya lebih ada di atas. launcing buku bisa di tempat komunitas kita. Biasanya jika sesuai dengan kebutuhan, mereka akan beli. Bedah buku, bisa di perpustakaan,atau masjid dan lain-lain, buatlah discount untuk penyelanggaraan. Bisa juga bedah buku di media sosial.
Mantabbb... Referensi tambahannya
BalasHapusMohon berkenan mampir di https://serumpunbamboe.blogspot.com/2023/03/mengenali-teknik-promosi-buku.html
Next buku solo, Pak ketu!
BalasHapus