Proofreading ?

 


Judul                :  Proofreading ?

Resume Ke      : 12

Gelombang      : 28

Tanggal            : 3 Februari 2023

Tema                : Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

Narasumber     : Susanto, S.Pd

Moderator        : Helwiyah, S.Pd., M.M


        Pemateri kita pada hari ini adalah Bapak Susanto, S.Pd, beliau lahir di Gombong Kebumen, 29 Juni 1971. Beliau bertugas sebagai guru kelas di SDN Mardiharjo, Kab. Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan. Beliau cukup aktif di dunia media sosial karena memiliki ;

Facebook : https://www.facebook.com/Susantomusirawas/

Twitter     : antok_eni

Instagram : susanto_eni

Beliau adalah KBMN angkatan 15 dan lulus. Adapun buku solonya yang terbit adalah "Berani Menulis dalam 20 Hari"



" Tempat Favorit saya untuk dikunjungi selama akhir pekan adalah rumah kakek nenek saya didekat danau, dimana kami suka memancing dan berenang, dan kami sering naik perahu ke danau"

Secara normal, kalimat itu terlalu panjang. Padahal kalimat itu dapat dipecah menjadi dua atau tiga kalimat agar membuatnya lebih jelas, sebagai berikut.

" Tempat Favorit saya untuk dikunjungi selama akhir pekan adalah rumah kakek nenek saya. Itu dekat danau, tempat kami suka memancing dan berenang. Kami juga sering naik perahu ke danau"

Beberapa kalimat pendek tersebut jauh lebih mudah dibaca karena penempatan tanda baca titik koma dan huruf kapital. Jadi menggunakan kalimat pendek membuat subjek tetap jelas. Hal itu memungkinkan pembaca tulisan kita menyerap informasi dengan jelas juga.

Jadi, apa sih Proofreading ?

Proofreading adalah membaca ulang kembali untuk memeriksa sebuah penulisan untuk mengetahui apakah ada yang salah atau tidak sebelum tulisan itu dipublikasikan/diterbitkan atau dibukukan. Proofreading sangat berguna untuk menimlaisir kesalahan pada saat kita menulis disuatu media yang akan dipublikasikan.

Kapan waktu yang bagus untuk melakukan Proofreading ?

Memeriksa tulisan dilakukan setelah tulisan selesai, BUKAN ketika kita sedang melakukan penulisan/tulisan masih jalan separuh atau baru dua paragraf, dan sebagainya. Bertindaklah sebagai seorang "calon pembaca".

Bagaimana langkah-langkah dalam melakukan Proofreading?

  • Merevisi draf awal text. Membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan, atau menghapus seluruh bagian.
  • Merevisi penggunaan bahasa : kata, frasa, dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran text.
  • Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat yang ambigu.
  • Mengecek ejaan. Ejaan yang kita tulis harus merujuk ke KBBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit. " Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata pada judul artikel kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terelat pada posisi awal. Partikel PUN ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya, misalnya ; Apa pun permasalahan yang muncul, dia dapat mengatasinya dengan bijaksana."
  • Konsistensi nama dan ketentuannya.
  • Pemenggalam kata-kata yang merujuk ke KKBI.
Sebelum kita melakukan Proofreading maka lakukanlah self editing atau swasunting sebagai berikut ;
  1. Endapkan tulisan anda selama beberapa waktu.
  2. Meminta teman membaca tulisan kita.
  3. Meminta seorang Profreader.
  4. Menggunakan aplikasi atau editing tools.
Dalam menulis, pasti kita akan melewati tiga hal penting sebagai berikut ;
  1. Drafting. Tulis draf pertama. Ubah ide menjadi kalimat dan hubungkan.
  2. Proofreading. Periksa konten, tata bahasa, dan kosa kata.
  3. Reddrafting. Tulis ulang text dengan membuat perubahan yang diperlukan. (Draft ulang jika perlu).
Alat yang digunakan untuk membantu kita melakukan Proofreading adalah menggunakan KBBI dan PUEBI yang sejak 16 Agustus 2022 diganti dengan EYD. Ketetapan itu merujuk pada keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek NOmor 0424/I/BS.00.01/2022 tentang Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.


    Alhamdulilah saya telah kembali ke tempat tugas di Rantau Kalimantan Selatan. Tiba dirumah saya mendapatkan buku yang saya tunggu dari Ibu Aam Nurhasanah sebagai hadiah resume terbaik. Buku tersebut berjudul " Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat". Buku tersebut sangat inspiratif, dan mendorong saya agar selalu terus menulis. Ada beberapa paragraf yang saya baca dibuku ini berhubungan dengan materi ini diantaranya adalah ;
  1. Rumus tangga nada 267/ 2(re)6(la)7(si) : Pengalaman menulis bisa didapatkan melalui relasi.Jika kita mau jadi penulis, harus berteman dengan penulis juga tentunya. Jika kita ingin menjadi penulis buku maka perbanyaklah relasi, karena makin banyak relasi,semakin banyak pula ide untuk menulis.
  2. Konsistensi Menulis.
  3. TULIS : ini merupakan singkatan dari Temukan Ide, Ukir idenya, Libatkan otak kiri dan kanan, Ilmu dan teknik penulisan dikuasai dan Sesuaikan tulisan dengan pembaca dengan berlatih terus-menerus. Agar bisa merangkai kata dengan baik apa beberapa langkah :1. Baca , 2. Baca, 3. Baca, jadi harus banyak membaca, 4. Tulis, 5. Edit. Semua perlu pembiasaan, karena menulis itu keterampilan, jadi bisa dipelajari dan dibiasakan.
Terimakasih banyak Ibu Aam Nurhasanah atas bukunya, semoga bisa menular juga kreativitas dan produktivitasnya.



Komentar

  1. senangnya dapat hadiah..aku kapan ya..pak edmu tidak berminat mengirimkan saya buku karyanya? hihihi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumandang Tulisan OmJay

Berkah Semangat OmJay

Antologi Surga Berbagi