Judul : Cara Mudah Membuat Buku Non Fiksi
Resume Ke : 14
Gelombang : 28
Tanggal : 8 Februari 2023
Tema : Konsep Buku Fiksi
Narasumber : Musiin, M.Pd
Moderator : Yandri Novita Sari, S.Pd
"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian"
(P. Ananta Toer)
Narasumber kita kali ini bernama Ibu Musiin, M.Pd yang akrab dipanggil Bu Iin merupakan Guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri. Beliau merupakan peserta KBMN gelombang 8 yang berhasil duet dengan Prof Eko Indrajit, karya buku mayor beliau berjudul " Literasi Digital Nusantara Meningkatkan Daya Saing Generasi Muda Melalui Literasi". Dan banyak lagi karya beliau yang menghiasi jagat dunia tulis ini.

Narasumber kali ini memulai dengan menggunakan polling pertanyaan, Apakah Bapak/Ibu sudah berhasil menerbitkan buku non fiksi ? 28 peserta menjawab sudah, 74 peserta menjawab belum. Penulis sendiri termasuk yang belum menerbitkan buku non fiksi, tetapi di awal mengajar dulu,pernah punya target dalam waktu 5 tahun akan menerbitkan buku non fiksi terkait pembelajaran pendidikan Agama Islam di sekolah, alhamdulilah setiap tahun mencicil membuat 2 makalah untuk dibagikan ke perpustakaan sebagai syarat angka kredit. Dan ini adalah tahun ketiga saya dalam dunia pendidikan.
Tulisan Non Fiksi
Tulisan nonfiksi adalah karya tulis yang bersifat baku dan berdasarkan fakta. Tulisan yang memberikan informasi tentang fenomena-fenomena aktual yang terjadi,dapat dibuktikan sumber kebenarannya dengan empirik. Tulisan ini bersifat objektif, berbasis data, dan fakta. Bahasa yang digunakan pun bersifat denotatif, apa adanya.
Jenis-Jenis Tulisan Non Fiksi
Diantara jenis-jenisnya adalah biografi, esai, makalah, artikel, karya tulis ilmiah, buku non fiksi, dan lain-lain.
Pola Penulisan Buku Non Fiksi
Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni ;
- Pola Hierarkis : Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit, contohnya adalah buku pelajaran.
- Pola Prosedural : Buku disusun berdasarkan urutan proses, contohnya adalah buku panduan.
- Pola Klaster : Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antar bab setara.
Proses Penulisan Buku Non Fiksi
Terdapat 5 langkah dalam penulisan buku non fiksi diantaranya adalah ;
- Pratulis : ( Menentukan tema, menemukan ide, merencanakan jenis tulisan, mengumpulkan bahan tulisan, bertukar pikiran, menyusun daftar, meriset, membuat mind mapping, menyusun kerangka).Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku non fiksi diantaranya adalah parenting, pendidikan, motivasi, dan lain lain. Untuk mendapatkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, diantaranya adalah membaca buku, mengamati lingkungan, wawancara, pengalaman pribadi, orang lain, dan lain lain.
- Menulis Draft : Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas, tidak mementingkan kesempuranaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan. Dalam menulis buku narasumber mengikuti kerangka serta nasihat dari Pak Yulius Roma Patandaen di channel beliau ( https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be). Berikut ini adalah anatomi buku non fiksi.
1. Halaman Judul
2. Halaman Persembahan (OPSIONAL)
3. Halaman Daftar Isi
4. Halaman kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokog yang berpengaruh)
5. Halaman Prakata
6. Halaman Ucapan terima kasih (OPSIONAL)
7. Bagian/Bab
8. Halaman Lampiran (OPSIONAL)
9. Halaman Glosarium
10. Halaman Daftar Pustaka
11. Halaman Indeks.
12. Halaman Tentang Penulis.
4. Menyunting Naskah : Ejaan, tata bahasa, diksi, data dan fakta, legalitas dan norma.
Untuk mengetahui suatu topik menarik atau tidak, kita bisa mengecek di Google Trends. Jadi gunakanlah aplikasi ini sebelum menulis.
1. Ibu Rosida Ambawani dari MA swasta di Ciamis, dalam menulis buku non fiksi jika mengutip kutipan dari suatu referensi, apakah ada batasan maksimal kata agar tidak dikategorikan plagiat ? Apa aplikasi untuk mengecek plagiat ? Bagaimana cara menggunakannya?
Jawaban : Aturan dalam pengutipan sangat sederhana sekali, apabila seseorang mengutip dari suatu sumber maka sertakanlah sumber aslinya. Kutipan langsung tidak dapat dilakukan untuk satu halaman penuh. Sebaiknya kutipan langsung berisi beberapa paragraf saja.Dalam mengutip selalu sertakan sumbernya. Aplikasi untuk mengecek level plagiat banyak sekali, salah satunya plagiarisme checker. Ibu bisa memasukkan file , dan akan muncul level plagiat. (
https://www.easybib.com/grammar-and-plagiarism/plagiarism-checker/ )
" Tidak ada yang bisa menghalangi orang dari mati, tapi dengan menulis, ia masih memiliki peluang untuk hidup abadi"
(A Wan Bong)
Mantap Pak semangat
BalasHapusSemangat Pak Edmu!
BalasHapusMantab, Pak. Lanjutken ..
BalasHapusMantap. Semangat
BalasHapushttps://rambawani-menujucinta-nya.blogspot.com/2023/02/mari-konstruksi-buku-nonfiksi.html
Mantap jiwa
BalasHapus