Pemanasan Tantangan Buku Januari Berseri Part 2 !

 

" Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis , ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah" 

(Pramoedya Ananta Toer)

        Alhamdulilah tepat pukul 19.00 waktu Istanbul Turki saya dan mama sudah berada di negara Bapak Endorgan tersebut. Setelah 12 jam duduk manis di pesawat Turki Airlines, ternyata dengan Indonesia perbedaan waktunya 5 jam. Banyak adaptasi dilakukan seperti waktu tidur, dan makanan. Orang Turki lebih senang menghidangkan roti gandum, saya pun belum terbiasa makan roti ini, karena agak keras teksturnya dan isinya seperti hotdog . 
            Setelah dari bandara kami dibawa oleh tourguide yang bernama Om Serjan ke Bursa dengan bis. Terlihat dikiri dan kanan pemandangan perbukitan, dan jalan yang tidak ada lubangnya, sehingga perjalanan kali ini mulus sekali. Diperjalanan kami melewati jembatan Sultan Salim yang menghubungkan antara Turki bagian Eropa dengan Turki bagian Asia, luar biasa sekali negara diantara 2 benua ini. Bahkan kata Napoleon Bonaparte " Seandainya di bumi ini seluruh negara menjadi 1 pemerintahan, maka yang paling layak menjadi ibukotanya adalah Turki". Banyak sejarah yang terjadi di Negera Turki ini, semoga bisa menjadi pembelajaran dan wawasan kita bersama.
            Saya pun menginap di Koza Hotel daerah Bursa, kami akan menghabiskan 1 hari didaerah ini. Waktu shalat shubuh disini jam 06.30, jadi saya menyempatkan melanjutkan resume isi dari "Mencari Judul dan Tema Penulisan" yang dibawakan oleh Penerbit Andi di chanel youtube EKOJI Chanel.


Mengapa ada penulis yang produktif dan ada yang tidak produktif?

Itu biasanya dikarenakan pola pikirnya seperti dibawah ini :
1. Tidak Idealis, Industrialis
2. Idealis, Industiralis
3. Tidak idealis, Industrialis
4. Tidak Idealis, tidak industrialis
Ciri dari penulis idealis adalah menulis tidak begitu memperhatikan kepentingan pasar, tidak begitu suka campur tangan orang lain, imbalan finansial tidak begitu dipentingkan, dan kesempurnaan sebuah lebih penting daripada produktifitas.
Biasanya penulis idealis ini adalah seperti guru besar, dosen, atau seperti Prof Eko yang tidak meminta sedikipun royalti ketika membersamai para penulis pemula menulis buku.

Ciri dari penulis industrialis adalah menulis dengan sangat memperhatikan kebutuhan pasar, terbuka dan lapang dada terhadap segala intevensi pihak lain, imbalan finansial merupakan tujuan utama, dan terkadang kesempurnaan karya tidak lebih penting daripada produktifitas. Biasanya hal ini terjadi pada penulis pemula. Bagi penulis pemula maka tulislah tema/judul yang sedang trend.


Pasar yang lebih banyak untuk dibaca oleh orang luas adalah beginner, maksudnya seperti tulisan dasar-dasar keilmuan, atau hal-hal pemula. Semakin tinggi tulisan maka semakin sedikit pasarnya. 

Untuk buku text lakunya lambat, karena harus bersaing dengan dosen dan guru besar. Untuk penulis pemula sebaiknya tulisan populer saja, karena itu lakunya medium di Indonesia.

Ada perubahan Sikap konsumen dalam mengkonsumsi tulisan sebanyak 30 perubahan, dari 30 perubahan dijadikan 4 bagian yakni ;

1. Tulisan yang mengundang empati.

2. Tulisan mengenai Gaya hidup tinggal dirumah. 

3. Tulisan mengenai media virtual

4. Tulisan mengenai hal-hal sederhana seperti makan, kesehatan, keamanan jiwa dan raga, dan lain-lain.

Kalau diringkas , maka tema yang bagus adalah tulislah dengan tema-tema yang sedang bertumbuh di masyarakat.

Jika ingin karya kita abadi maka tulislah buku hingga terbit di ISBN. Biasanya jika mempunyai ISBN maka diperpustakaan nasional wajib memberikan 5 buah buku, dan 3 buah buku di pemerintah daerah. 

"Bila kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar maka menulislah"

(Imam Al Ghazali)

Sesi Pertanyaan

1. Bagaimana tips menulis untuk penulis pemula, karena kami diberi tantangan menulis 50 halaman? Bapak Joko menjawab,bahwa gunakan metodologi penulisan yang benar seperti :

a) Tema sudah ditentukan.

b) Daftar isi/outline/tabel konten harus jadi dulu, walaupun ditengah perjalanan nanti berubah.

c) Gunakan metode penulisan salahsatunya adalah metode kliping.

2. Berapa jumlah halaman yang bisa diterbitkan ?

Bapak Joko menjawab, kalau dosen menulis 200 halaman sesuai aturan dikti, kalau tidak terikat dikti maka bagi penulis pemula bebas untuk halaman.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rasakan Atmosfer Menulis !

Antologi Surga Berbagi

Pentingnya Diksi dan Seni Bahasa