Pemanasan Literasi

 

        Perkenalkan nama saya Edmu Yulfizar Abdan Syakura, S.Pd biasa dipanggil Edmu. Asal dari Provinsi Kalimantan Selatan Kabupaten Tapin. Mengajar di SMA Negeri 1 Rantau yang sekarang masuk tahun ke-3 dalam masa pengabdian menjadi guru. Saya bersyukur sekali bisa memulai lagi menulis karena salah satu cita-cita saya adalah bisa menerbitkan buku yang berkualitas dan bermanfaat minimal dikeluarga kelak serta disekitar saya. Saya pun menargetkan dalam tahun 2023 ada 1 buku yang bisa saya terbitkan.

            Jam menunjukkan 15.10 WITA  beberapa jam lagi akan diadakan pembukaan pelatihan kegiatan Kelas Belajar Menulis Nusantara Gelombang 28. Dengan ditemani guyuran hujan yang dalam pandangan ulama adalah suatu rahmat dan berkah, semoga pelatihan ini membawa turunnya rahmat Allah SWT dan keberkahan Nya selalu tercurahkan kepada kita. 

            Dunia pendidikan sekarang digalakkan oleh pemerintah program literasi karena kurangnya minat membaca masyarakat Indonesia. Maka dari pada itu seluruh peserta didik sekarang harus dibiasakan dalam hal literasi. Saya jadi teringat sebuah QS As-Shaff ayat 2-3 mengatakan bahwa :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?

كَبُرَ مَقْتًا عِندَ ٱللَّهِ أَن تَقُولُوا۟ مَا لَا تَفْعَلُونَ

Artinya: Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.

Mengambil hikmah dari ayat ini menjadikan saya sebagai guru terpanggil untuk memulai berjalan di atas jembatan literasi agar tidak tergolong seperti yang tertera pada ayat ke 3 diatas tadi. 

        Saya pun iseng membuka chat grup di KBMN 28 tanpa sengaja mengklik gmeet yang dikirim oleh OmJay, saya kira itu adalah bagian dari kegiatan KBMN ternyata bukan, karena niat omJay yang penting berbagi terkait literasi, dan menurut saya itu tidak menjadi masalah. Karena pembukaan kegiatan KBMN akan dilaksanakan jam 19.00 WIB tetapi Saya pun mengikutinya walau hanya sekitar 30 menit . Beberapa point yang bisa saya dapatkan dari penjelasan OmJay ketika membuka pelatihan Gmeet itu adalah 

1. Jadikan Menulis sebuah Kebutuhan sebagaimana kita membutuhkan makan, minum dan semacamnya.

2. Mulai tulis apa yang terjadi dan masukan ke blog atau semacamnya.

3. Jika tidak tau harus mulai dari mana, tulislah kegiatan apapun yang terjadi disekolah.

4. Berkumpullah dengan komunitas penulis agar bisa menerbitkan buku juga.

5. Tulislah buku mengenai motivasi, itu akan laku di dunia perbukuan.

        Disamping Omjay memberikan motivasi, ada Ibu Fitri juga memberikan motivasi kepada peserta yakni :

1. Tulislah kegelisahan diri sendiri, agar nanti menjadi kegelisahan bersama yang menimbulkan solusi sehingga jadi buku.

2.  Bagaimana murid akan memiliki kompetensi literasi yang tinggi, jika guru tidak memulai literasi.