Menulis tanpa Beban

 


Judul                : Menulis Tanpa Beban

Resume Ke      : 9

Gelombang      : 28

Tanggal            : 28 Januari 2023

Tema                : Menulis Itu Mudah

Narasumber     : Prof.Dr.Ngainun Naim

Moderator        : Lely Suryani, S.Pd.SD

"Pengalaman hidup sehari-hari itu sumber tulisan yang subur"

            Sekarang Madinah pukul 03.43 dini hari. Dingin menusuk kulit dengan tajamnya. Suara gesekan sandal manusia bergantian menuju tempat yang dulu digunakan juga sebagai rumah Nabi Muhammad SAW. Tetapi tajamnya dingin kalah dengan tameng cinta orang-orang yang beriman untuk beribadah di Masjid Nabawi menggapai Ridhanya Allah SWT dan keberkahan Nabi Muhammad SAW. Seyojyanya sekarang saya akan meresume, tetapi karena dipanggil Habib Muhsin Al Hasni untuk ziarah ke kawasan Raudhoh, jadi nanti saya akan lanjut menulis di Bis saat menuju Makkah siang nanti. Semoga kita semua bisa berziarah ke Makkah dan Madinah Al Munawarah. Aamiin.

            Alhamdulilah saya baru datang dari Makam Baqi. Makam Baqi dikuburkan kurang lebih 10 ribu sahabat , anak-anak, dan Istri-Istri Nabi Muhammad SAW kecuali Sayyidah Khadijah, dan Sayyidah Maimunah.


"Tulisan kita adalah jejak kita"

        Prof mengawali dengan mengirimkan tulisan sederhana yang beliau punya ;
1. Berjudul " Suatu Sore di Bulan Ramadhan" . Tulisan yang menggambarkan aktivitas beliau ketika Bulan Ramadhan, sungguh singkat tapi bermakna. Lebih lengkapnya silahkan berkunjung ke link berikut https://ngainun-naim.blogspot.com/2016/06/suatu-sore-di-bulan-ramadhan.html

2. Berjudul " Dari WA ke Dunia Nyata". Tulisan ini bercerita mengenai awal persahabatan dengan Mas Mommy di dunia Whatshap dengan meminta Prof untuk memberikan komentar singkat mengenai buku yang akan diterbitkan oleh Mas Mommy , sejauh ingatan beliau, kemungkinan mereka dipertemukan di forum webinar yang diadakan oleh Irwan Abdullah Scholar (IAS). Perlu diketahui bahwa Prof ini adalah ketua LP2M IAIN Tulungagung. Lalu pada tanggal 26 November 2022 Prof bertemu dengan Mas Mommy di Biannual Conference on Research Result II di IAIN Sultan Amai Gorontalo. Mulai sana lah persahabatan terjalin hingga kini. Untuk lebih lengkapnya silahkan dibaca di link berikut ini https://www.spirit-literasi.id/2022/12/dari-wa-ke-dunia-nyata.html.

Prof memberikan tips menulis yang mudah :

1. Menulislah hal-hal sederhana yang kita alami.

    Pengalaman hidup sehari-hari itu sumber tulisan yang subur. Kita akan mudah menuliskannya karena kita menceritakan apa yang kita alami. Jangan takut salah atau jelek, tetapi miliki prinsip, takutlah jika tidak menulis.

2. Jangan menulis sambil dibaca lalu diedit.

    Ini merupakan hambatan psikologis dalam menuangkan pikiran. keluarkan saja apa yang ada dalam pikiran secara bebas. Setelah selesai menulis, tinggalkan dahulu lalu simpan di komputer,jangan dibaca dulu, cari suasana psikologis yang berbeda. Cermati kalimat demi kalimat, lalu tambahkan ide yang ada jika memang perlu ditambahkan. Jika ada yang typo maka perbaiki.

3. Menulis tentang perjalanan.

    Kita semua sangat sering melakukan perjalanan. Apapun yang kita lakukan di perjalanan bisa menjadi sumber tulisan kita. Itu sangat mudah karena kita menjalaninya.

Prof memiliki komitmen dalam menulis untuk blog atau Kompasiana menargetkan 3-5 paragraf. Untuk artikel jurnal beliau menargetkan 1 paragraf, itu adalah target minimal.

"Lawan terbesar penulis adalah diri sendiri"

Untuk tips menulis artikel jurnal yang mudah, bisa kita lihat di link berikut ini :

1.https://www.spirit-literasi.id/2022/09/penyebab-penolakan-artikel-jurnal.html

2. https://www.spirit-literasi.id/2022/09/dari-lima-belas-menit-hingga-lima-belas.html

        Siang nanti setelah dhuzur, saya akan meninggalkan Madinah menuju Makkah. Sedih melintasi hati dan pikiran ini yang  hanya sebentar saja di lokasi orang-orang yang berlomba-lomba melakukan kebaikan. Semoga suatu saat kita semua bisa selalu berziarah ke Madinah. Untuk doa Bapak/Ibu yang belum saya balas di kolom komentar, secara umum saya sudah 4 kali masuk roudhoh dan selalu menyisipkan semua hajat atau keinginan bapak/ibu semoga dikabulkan oleh Allah di waktu yang tepat. Karena salah satu tempat yang pasti dikabulkan adalah diantara mimbar Nabi Muhammad dengan makam beliau yang disebut dengan taman surga yang ada di dunia ini. 

              Saya mendapatkan pelajaran terpenting di Madinah ini, yakni keterampilan menguasai bahasa. Jika kita bisa memiliki keterampilan ini maka kita akan mempunyai koneksi yang luas diberbagai negara. Jadi mulailah sedikit-sedikit belajar bahasa Inggris atau Arab atau Rusia, agar banyak teman, dan mendapatkan informasi mahal yang belum tentu didapatkan di Indonesia.

ini adalah Bapak Ahmad Dailami dari Cilacap
Beliau mengajarkan bacaan supaya bisa selalu sering ke Madinah-Makkah. Suatu saat nanti saya akan tulis bacaan tersebut.

bersama Bilal dari Luxor, Mesir
Pemuda ini sedang melaksanakan umroh, beliau baru saja dari Makkah dan menuju ke Madinah. Banyak cerita menghiasi obrolah kita salahsatunya adalah mengenai rumah pemain bola Muhammad Salah Club Liverpool yang berasal dari Mesir. lalu kami bertukaran Facebook.
bersama Kamaluddin dari Uzbekistan
Bapak 2 orang anak ini menceritakan tentang makam Imam Bukhori , Al Farabi, Ibnu Sina yang makamnya di negaranya. Beliau juga bisa sedikit bahasa Indonesia, dan Melayu, karena 9 tahun kerja di Malaysia. Kami bertukaran Instagram agar komunikasi selalu terjalin. Dia berjanji akan menjadi tour guide saya kalau nanti ke Uzbekistan.
Bersama Syekh Wahib dari Sudan
Pertemuan saya dengan beliau cukup unik, ketika saya membaca surah Al Qashash ayat 26 dan 85, beliau menyuruh saya berhenti, dan beliau menjelaskan keutamaan ayat tersebut beserta tafsirnya. Alhamdulilah mendapatkan ilmu mahal di depan Raudhoh. Kami pun bertukar nomor whatshap.

 
Akhirnya saya tutup resume kali ini dengan terjemahan QS. Al Hujurat ayat 13 yang berbunyi ;
" Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti."

Komentar

  1. Mantaaaap...doakan kami segera ke sna....bagi tipsnya..
    .

    BalasHapus
  2. Masyaallah, masih bisa meluangkan waktu untuk berkarya. Hebat pak Edmu. Selalu salut dengan goresan penanya. Smg menjadi umrotan maqbullan

    BalasHapus
  3. Mashya Allah... Barakallah... Bunda tunggu doa yang akan mengundang Bunda ke Raudha lagi, aamiin Allahuma'aamiin...

    BalasHapus
  4. Subhanallah....
    Do'akan sy ya pak Edmu, semoga bisa segera ke Haromain

    BalasHapus
  5. Semoga kita dimudahkan ke Baitullah, memenuhi panggilan-Nya. Aamiin

    BalasHapus
  6. Maasyaa Allah.....selalu berkarya walau dalam kesibukan. Hebat,penulis handal!

    BalasHapus
  7. Alhamdulillah.. semoga doa2nya ijabah untuk kita juga

    BalasHapus
  8. Luar biasa pak Edmu...sgt menginspirasi sy tulisannya....semoga ibadahnya membwa berkah....jln jln ke blog sy jg pak...tmn klompk

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rasakan Atmosfer Menulis !

Antologi Surga Berbagi

Pentingnya Diksi dan Seni Bahasa