Komitmen Menulis Asyik

 

Judul                : Komitmen Menulis Asyik

Resume Ke      : 8

Gelombang      : 28

Tanggal            : 25 Januari 2023

Tema                : Komitmen Menulis di Blog

Narasumber     : Drs. Dedi Dwitagama, M.Si.

Moderator        : Sigid PN, SH.

"Hanya orang hebat yang memiliki komitmen menulis di Blog"

                Sore di Kota Madinah sangat sejuk dan damai menemani penulis yang akan meresume pada kali ini, walaupun sedikit bibir agak pecah dan kulit mulai kering. Maka daripada itu jika para pembaca suatu saat berkunjung ke Madinah-Makkah pada musim dingin, siapkan vaseline atau semacamnya agar tidak kering kulit kita. Alhamdulilah hari ini bisa masuk ke Raudhoh yang merupakan salahsatu taman surga yang ada dunia diturunkan oleh Allah, bahkan salahsatu tiga tempat yang pasti dikabulkan adalah berdoa diantara Mimbar Nabi Muhammad SAW dengan Makam beliau. Semoga suatu saat kita semua dipanggil ke Madinah dan Makkah untuk berziarah. Karena kata Nabi Muhammad SAW, "Barangsiapa berziarah kepadaku setelah kematianku, maka seolah-olah dia berziarah kepadaku, di waktu aku masih hidup" ; luarbiasa manfaatnya.

        Hari ini ternyata pertemuan melalui Zoom, jadi saya menunggu resume dari teman seperjuangan, karena penulis dari pagi sampai sore melakukan ibadah di Masjid Nabawi. Ternyata setelah iseng klik zoom, masih berlangsung, tetapi pada saat saya masuk, sudah mulai sesi paling akhir dari ibu There yang sedang sharing pengalaman menulisnya. Dimulai Februari 2022, pada saat itu beliau masuk pada saat sudah 18 resume lalu dilanjutkan digelombang 25. OmJay memberikan tantangan, dan Ibu There bisa mengikutinya, akhirnya menulis menjadi candu. Sebelumnya Ibu There sudah pernah menulis untuk koran. Sebenarnya Ibu There sudah memiliki 9 draft buku, tetapi karena mahalnya proses penerbitan jadi ketika ibunya ingin memotivasi peserta didik, pada hari nurani beliau menolaknya, jadi pertanyaan Ibu There ;

(1) Bagaimana tips untuk memberikan motivasi menarik dunia menulis kepada guru,kepala sekolah dan semacamnya ? 

(2) Bagaimana cara mengontrol tulisan kita ini benar atau tidak?

Bapak Drs. Dedi menjawab bahwa, jika ibu memikirkan kesempunaan maka tidak akan selesai buku, yang penting itu tulisannya. pemateri mencontohkan seorang Raditya Dika kalau kita melihat rekam jejak blognya kamning jantan, padahal banyak tulisannya tidak sesuai KBBI. Yang oenting pede saja, berbuat saja, orang lain tidak memikirkan kesempurnaan tersebut.

Selamat kepada Ibu Sri rezeki dari Yogyakarta dan Ibu Ririn dari Bandung yang mendapatkan hadiah baju kaos karena membuat pertanyaan terbaik.

Diantara ciri orang hebat adalah produktif, mempunyai ide, mempunyai perkembangan, mempunyai gebrakan waktu, efisien, berkembang.  Saat ini , keinginan orang untuk membaca buku sudah mulai bergeser atau bahkan sangat berkurang. Orang lebih tertarik membaca di internet, menulis di blog, dan flatform digital lainnya. Jika kita memberikan tugas kelompok kepada siswa, sebaiknya proses diskusi dalam mengerjakan tugas tersebut di videokan dan berikan kesempatan kepada siswa kita untuk mengunggah ke youtube dan cerita mereka mengerjakan tugas dapat kita abadikan dalam blog kita.

Tips jitu dari Drs Dedi agar konsisten menulis di blog adalah;

1. Tentukan tujuan tulisan blog kita.

2. Membuat outline.

3. Selesaikan tulisan.

4. Publish.

5. Ikut komunitas.

6. Membaca tulisan orang lain.

7. Ceritakan semua yang dirasakan dan dialami. 

8. Mempunyai karya.

9. Bahagiakan diri sendiri dan orang lain.

"Prinsip orang hebat adalah meninggalkan jejak"

        Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, mengandung arti bahwa manusia mati akan dikenang dari jasa atau semua perbuatannya. Perbuatan baik ataupun buruk akan tetap dikenal meskipun seseorang sudah mati.

               Hari ini saya belum bisa riset pemateri terlalu banyak karena keterbatasan waktu untuk ibadah, tetapi semoga tidak mengurangi rasa penghormatan saya kepada beliau yang notobene adalah pemateri handal yang jam terbangnya sudah tinggi sekali, bahkan sekilas saya melihat dari tulisan ibu Dwi Arica followers Instagram beliau mencapai 11,3 ribu dengan nama akun dwitagama. 

Untuk lebih lengkapnya silahkan berkunjung ke link youtube berikut mengenai penjelasan yang luarbiasa ini : https://youtu.be/Bl88ZvLxgq0.

Tak terasa waktu maghrib tiba di Madinah, saya bergegas ke masjid Nabawi, karena jarak penginapan kami sangat dekat dengan masjid, hanya 3 menit, see you pembaca.