Asupan Gizi Al-Qur'an di Sekolah

 


        Kegiatan di SMA Negeri 1 Rantau Kabupaten Tapin setiap pagi senin hingga kamis sebelum pelajaran  adalah tadarus Al Qur'an. Terdiri dari 2 orang per kelas yang sudah dijadwalkan oleh Tim Tadarus Al Qur'an yang diketuai oleh Ibu Syarifah Yosyifa, S.Pd selaku guru bahasa arab. Tradisi ini sudah berjalan mulai 2014 yang diprakarsai pada saat Kepala Sekolah Almarhum Bapak Nurdin, Semoga amal beliau diterima oleh Allah SWT. Teknisnya, satu peserta didik membaca Al Qur'an, lainnya membaca terjemahan Al Qur'an sedangkan peserta didik yang dikelas pun ikut membaca juga didampingi oleh guru mata pelajaran yang sedang mengajar.
        Adapun tadarus Al Qur'an disekolah ini tidak lepas dari andil Gubernur Kalimantan Selatan terdahulu Bapak Rudi Arifin melalui Peraturan Daerah nomor 3 tahun 2009 tentang pendidikan Al Qur'an yang digalakkan oleh pemerintah, lalu dilanjutkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah Provinsi Kalimantan Selatan 2016-2021 oleh Gubernur Paman Birin yang dikembangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM berlandaskan IPTEK dan IMTAQ melalui Khataman Al Qur'an. dan Peraturan daerah nomor 3 tahun 2017 tentang penyelenggaraan kurikulum muatan lokal termasuk pendidikan keagamaan. Bahkan di tahun 2022 kemarin tepatnya tanggal 30 November- 2 Desember 2022 diadakan workshop Tahfidz Al Qur'an Bagi Guru Pendidikan Agama Islam  Jenjang SMA yang menghasilkan konsensi bahwa kedepannya pengawas bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan merancang kurikulum mengenal program tahfidz di lingkungan sekolah SMA/SMK sederajat di Provinsi Kalimantan Selatan.
           Hal ini menjadi tantangan bagi sekolah khususnya guru Pendidikan Agama Islam untuk memberikan pelayanan terkait membaca Al Qur'an ditengah kemajuan teknologi yang sangat bersaing dengan hiburan beraneka ragam di jagat media sosial. tetapi disamping itu masih banyak kendala yang dialami oleh sekolah menengah atas maupun sekolah menengah kejuruan dilapangan diantaranya masih banyak peserta didik yang belum lancar membaca Al Qur'an, jadi langkah yang dilakukan oleh guru PAI yang penting adalah melakukan kebiasaan dulu, walaupun bacaannya masih belum terlalu lancar. Semoga kerja keras yang dilakukan oleh guru PAI membuat seluruh peserta didik mencintai Al Qur'an, jika dia sudah mencintai maka dengan sendirinya dia akan terbuka untuk lebih memperdalam Al Qur'an.

                Akhirnya saya tutup dengan ayat Al Qur'an yang sangat istimewa untuk yang orang masih belum lancar bahwa 

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ

" Dan sesungguhnya telah kami mudahkan Al Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran ?"( Al Qomar : 17) 

 dan teruntuk yang mengajarkannya sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa 

خَيركُم مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعلَّمهُ 

" Sebaik-baiknya kalian adalah yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya"


    Hari ini saya sedang mempraktekkan tips jitu dari Omjay yang mengatakan bahwa tulislah kegiatan disekolah. Karena menulis setiap hari itu adalah mudah. Untuk mengatasi Writter Block menurut pengalaman saya adalah membaca buku atau kalimat motivasi terlebih dahulu sebelum menulis. Tambahkan seperti saran Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd bahwa jadikan menulis itu sebuah kebutuhan ,jangan dijadikan sebuah beban. Semangat selalu untuk para pembaca , abadikan lah setiap momen yang berlangsung dihidup kita. Sampai berjumpa di pertemuan ketiga oleh Ibu Aam Nurhasah, S.Pd dengan materi "Gali Potensi Ukir Prestasi".


Terus Mengaji, Terus Menulis !!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumandang Tulisan OmJay

Berkah Semangat OmJay

Antologi Surga Berbagi