Akhirnya Saya Benci Menulis !
Beberapa hari yang lalu OmJay memberikan salahsatu tips jitu agar tulisan kita mengundang banyak orang untuk membacanya dengan membuat judul yang provokatif. Makanya hari ini saya membuat dengan judul seperti diatas. Padahal kata benci diatas adalah sebuah akronim dari benar-benar mencintai. Omjay didalam bukunya " Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi" mengatakan bahwa " jangan pernah membenci tulisan kita sendiri. Sayangilah tulisan kita sendiri. Bila saat ini masih belum baik, pasti suatu saat akan lebih baik. Seperti seorang anak balita yang baru berjalan. Sering kali jatuh dan terjatuh lagi. Namun dengan perjuangan kerasnya, akhirnya balita itu mampu untuk berjalan dan terus tumbuh".
Hari ini untuk menambah bahan bakar mood menulis ,saya menonton tokoh penulis idola yang sedang diwawancarai di youtube yakni Pidi Baiq. Pidi Baiq menurut saya orang yang memiliki ciri khas tersendiri dalam hal menulis secara simple, sederhana dan memiliki prinsip yang kuat sebagai seniman. Maka tidak heran semua bukunya meledak di pasaran seperti novel Dilan. Pidi Baiq secara rendah hati menjelaskan mengapa dia menulis karena untuk mengisi waktu kosong dan sebuah analogi yang dia paparkan " Saya menulis itu seperti buang air besar, kalau lagi pengen saya tulis, kalau ga, tidak akan saya tulis" Menurut saya pernyataan beliau ini menandakan bahwa menulis itu adalah bagian dari hidupnya dan sudah menjadi kebutuhan. Beliau mengatakan dalam hal menulis apa yang ada dikepala dia keluarin saja, sesimple itu bukan menulis.
Saya Bukan Pelayan Masyarakat, Saya adalah Pelayan Bagi Diri Saya Sendiri
Pernyataan diatas diungkap oleh beliau ketika menjawab pertanyaan tentang tidak mengikuti selera masyarakat , tentang trend apa yang terjadi untuk menulis, karena baginya menulis itu murni keinginan dari dalam sanubarinya. Kalau OmJay mengatakan judul menulis itu dengan judul yang provokatif, bagi Pidi Baiq memiliki pikiran yang provokatif yakni tulislah ketika kita suka, dan ingin dilakukan tanpa intervensi siapapun, 2 tokoh idola saya yang sangat luar biasa dalam mentransfer tulisannya.
Saya Bukan Penulis, Tetapi Saya adalah Orang Ciwastra yang Menulis
Menurut Pidi Baiq , Penulis itu adalah profesi profesional yang menulis karena kebutuhan, sedangkan Pidi Baiq dengan rendah hatinya mengatakan bahwa ia menulis karena ingin menulis. Pidi Baiq mengatakan bahwa ia tidak mengerjakan sesuatu yang tidak ia sukai, ini sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa menulis itu harus tulus dan menggunakan hati. Menurut saya Pidi Baiq ini menjalankan prinsip kehidupan dari STOA Yunani, mengenai bab tentang kendali diri bahwa apa yang bisa kita kendalikan adalah diri, sedangkan diluar kendali adalah diluar diri kita. Kita bisa mengendalikan hati ketika ingin menulis apapun yang disukai, tapi kita tidak bisa mengendalikan persepsi orang lain mengenai tulisan kita, jadi tulislah terus tanpa harus terhambat dengan pendapat orang lain. kecuali pikiran anda mengizinkan pendapat orang lain itu untuk kemajuan tulisan anda.
Saya Tidak Suka Menulis Karena Menulis itu Menuntut Saya Berpikir ,
Berpikir itu membuat Saya Pusing
Lalu mengapa seorang Pidi Baiq Menulis ? Beliau berkata karena waktu luang banyak, berenang belum bisa, jadi akhirnya saya menulis. pernyataan yang jika kita fokus maka akan mendapatkan mutiara didalam pernyataannya. Salah satu yang bisa saya tangkap dari pernyataan itu bahwa beliau memiliki skill menulis tanpa beban, tanpa memikirkan pendapat orang lain yang menjatuhkan, akhirnya bisa kita lihat karya beliau yang selalu best seller.
Masalah adalah Suatu yang Kau Anggap Masalah,
Jika Tidak Maka Kau Abaikan Masalah Tersebut
Pernyataan sikap ini harusnya dimiliki oleh setiap penulis pemula, karena banyak tantangan masalah yang menghantui penulis seperti malas, bingung mulai dari mana, merasa jelek tulisan, sibuk tidak ada waktu, dan lain lain. Kalau masalah tersebut tidak kita nikmati didalam pikiran maka dengan sendiri masalah tersebut akan pergi dengan sendirinya dalam pikiran kita, dan kita akan bisa menulis bahkan menerbitkan karya yang produktif, yuk mulai sekarang pikirkan yang bermanfaat saja.
Lebih lengkapnya silahkan nonton link dibawah ini yaa, semangat selalu untuk seluruh penulis pemula di Indonesia, tetap rajut tujuan dengan selalu membaca dimanapun, kapanpun kita berada.
"Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui".
(QS. Al Baqarah : 216)
Lanjutkan tulisanmu
BalasHapusKeren pa, lanjutkan
BalasHapusTOP BGT ..akhirnya akupun membencimu ..karena membuatku rindu menulis
BalasHapusbenci resume? 😁 benar-benar cinta resume Beliau ini.
BalasHapus