Cara Membuat Buku Ajar

 

Judul                :  Cara Membuat Buku Ajar  

Resume Ke      : 19

Gelombang      : 28

Tanggal            : 20 Februari 2023

Tema                : Menulis Buku Ajar

Narasumber     : Dr. Mufiatun Isriyah, M.Pd

Moderator        : Mutmainah

         "Menulislah dengan tulisan jelek, karena tulisan yang bagus hanya bonus dari kebiasaan"

(Pramudya Ananta Toer)

            Siang yang cerah walaupun tiba-tiba hujan turun dengan deras dan syahdu yang membawa jiwa kedalam kenyamanan dan ketentraman. Materi malam kali ini sanhat related dengan kegiatan guru di sekolah yakni buku ajar. Saya penasaran dengan materi ini karena betapa banyak berkas atau dokumen mengenai buku ajar tetapi selama 3 tahun masa pengabdian ini belum ada satu pun buku ajar yang bisa saya terbitkan, padahal hal ini sangat dekat dengan kehidupan saya sebagai guru. Maka sangat rugi seorang guru jika tidak memanfaatkan hal ini untuk kemajuan kompetensinya dan untuk perkembangan anak didik ke arah yang lebih baik. Apalagi sekarang banyak hal yang menyaingi buku ajar karena majunya teknologi, semoga malam ini bisa mendapatkan ilmu yang manfaat dan gebrakan pada dunia guru agar semuanya bisa membuat buku ajar sesuai karakter, latar belakang wilayah, dan kemampuan anak didiknya.

               Narasumber kali ini bernama Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd. Disamping sebagai konselor dan penulis, beliau adalah asesor BAN PAUD Jatim hingga sekarang. Karya buku yang sudah ditulis beliau diantaranya :

  1. Peran Guru dan Orangtua sebagai Pusat Sumber Belajar.
  2. Antologi Social Presence Kunci Sukses Distance Learning.
  3. Trik Menulis di Kala Sibuk.
  4. Model Bimbingan Online untuk Meningkatkan Social Presence Mahasiswa PJJ.
  5. Implementasi Sosial Presence dalam Bimbingan Online dalam konteks Perspektif Komunikasi Personal.
  6. Interpersonal dan Impersonal.
  7. Literasasiku dalam Bimbingan dan Konseling.
  8. Penerbit Mayor " Praktik Konseling (Pada Faktor-Faktor Determinan yang Mempengaruhi Efikasi Akademik Siswa)


             Diantara Prestasi beliau adalah sebagai penulis buku terbaik 1 tahun 2021 dalam tema Pendidikan Jarak Jauh kolaborasi dengan Prof Ekoji yang diberikan oleh Perpusnas. Beliau merupakan Alumni Kelas Belajar Menulis Angkatan 4 asuhan OmJay.      

" Sebagai penulis penting kiranya menguasai penguasaan ilmu, kemampuan berbahasan, dan paling penting adalah memiliki komitmen"

(Mudafiatun Isriyah)

1. Bahan Ajar Vs Buku Ajar

    Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan Ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis. Bahan ajar merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.

Contoh : 

  • Buku text, buku referensi, dan Monograf, bahan ajar mandiri/modul, panduan, atlasm diagram, brosur itu merupakan bahan ajar cetak.
  • Internet, CAI( Pembelajaran berbantuan Komputer, slide, video/TV, Audio/Radio itu merupakan bahan ajar non-cetak.
    Sedangkan buku ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar berupa buku ilmiah yang menguraikan materi pembelajaran disusun dengan logis dan sistematis dengan bahasa yang luas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran ( Pannen & Purwanto, 2001).

2. Pentingnya Bahan Ajar dalam Pembelajaran

Mengapa buku ajar penting dalam pembelajaran ?
  • Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa.
  • Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru.
  • Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja.
  • Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi.
  • Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi.
" Seorang guru memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dalam mengajarnya yaitu dengan menata buku ajar sendiri sesuai mata pelajaran yang diampunya"

Apa keuntungan buku ajar bagi guru/dosen ?
  • Promosi & kenaikan pangkat.
  • Mendapat insentif.
  •  Finansial-Royalti.
  • Eksistensi diri.
  • Media ekspresi.
  • Branding personal dan Institusi.
  • Penguatan keilmuan

3. Buku Ajar dan Buku Hasil Penelitian/Hasil Pemikiran

    Pengalaman dan kurikulum adalah pegangan kita dalam menulis buku ajar. Nantinya bisa menghasilkan buku ajar, buku modul, dan diktat. Bahkan sebagai peneliti biasanya akan menghasilkan buku referensi, monograf, artikel ilmiah, inilah bahan untuk menjadi buku. Seperti buku narasumber yang menjadi juara 1 itu adalah buku hasil penelitian yang menjadi buku referensi untuk guru BK. 

4. Cara Penulisan Buku Ajar

  • Penataan Informasi : Guru atau dosen melakukan kopilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang telah disusun.
  • Pengemasan Kembali : Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalah RPS.
  • Menulis Sendiri : Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah yang diampu.
  • Prosedur Kompilasi : Kumpulkan seluruh buku, artikel jurnal ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan dalam mata pelajaran seperti yang tercantum dalam daftar pustaka di RPS.Tentukan bagian-bagian buku, artikel jurnal ilmiah, dan bagian dari sumber acuan lain yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.Fotokopi seluruh bagian dari sumber yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS. Pilahlah hasil fotocopy tersebut berdasarkan urutan Bahan Kajian yang sesuai dengan RPS. Buatlah/tulislah halaman penyekat bahan untuk setiap Bahan Kajian/BAB. Bahan-bahan yang sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk setiap Bahan Kajian kemudian dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk dibagi kepada mahasiswa). Buatlah/tulislah pedoman guru/dosen dan pedoman siswa/mahasiswa untuk mendampingi bahan yang sudah dikompilasi tersebut.
  • Prosedur Pengemasan Kembali Informasi :Informasi yang sudah ada di pasaran dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (RPS + RTM) Informasi tersebut disusun kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang sesuai untuk menjadi buku ajar (digubah), kemudian ditambahkan: Kemampuan/kompetensi yang akan dicapai.  Petunjuk belajar bagi mahasiswa. Latihan. Ringkasan. Umpan balik. Evaluasi formatif.

5. Prinsip-prinsip Pemilihan Materi Buku Ajar

  • Prinsip Relevansi : Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.
  • Prinsip Konsistensi : Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam.
  • Prinsip Kecukupan : Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.  

  •     6.
    Sistematika Buku Ajar


  • Tinjauan Mata Pelajaran : Prakata  
  • ֍ Petunjuk Penggunaan Buku Ajar bagi Mahasiswa 
    ֍ Identitas Mata Kuliah 
    ֍ Deskripsi Singkat Isi Buku Ajar 
    ֍ Kegunaan Mata Kuliah bagi Mahasiswa 
    ֍ Capaian Pembelajaran Mata kuliah
    • BAB I 
    Kemampuan Akhir 
    Indikator 
    Pendahuluan, terdiri dari: 
    ֍ Deskripsi singkat berupa gambaran umum tentang 
         cakupan bab tersebut.  
    ֍ Relevansi antara bab tersebut dengan pengalaman 
         yang telah dimiliki mahasiswa atau manfaat bagi 
         mahasiswa
    • Penyajian:     
    ֍ Uraian atau penjelasan materi (sesuai dengan jenis 
         materi) dan diikuti dengan contoh-contoh. 
    ֍ Ilustrasi yang sesuai dengan uraian materi. 
    ֍ Tugas dan Latihan yang dilakukan mhs setelah 
          membaca uraian materi. 
    ֍ Rangkuman/ringkasan dari konsep atau prinsip yang 
         dibahas..

    • Penutup, terdiri dari:   
     ֍ Penilaian, konsisten dengan rumusan indikator dan Kemampuan 
          Akhir. 
    ֍ Umpan balik, untuk dapat menilai sendiri hasil belajarnya (kunci 
          jawaban tes). 
    ֍ Tindak lanjut.
    • Diperlukan juga: DAFTAR PUSTAKA 
    SENARAI, berupa daftar istilah teknis yang dianggap penting dan perlu dijelaskan. 
    DAFTAR INDEX (jika diperlukan).

            Akhirnya narasumber menutup materi ini dengan pernyataan bahwa "guru merupakan sosok yang akan ditiru, guru sebagai model yg akan menjadi figur, daya pandang siswa tak terukur karena melihat sosok guru idaman. Torehan guru menjadi prasasti bagi siswa, maka lantas guru mau seenaknya tanpa harus menjawab kebutuhan siswa yg sesungguhnya?? sungguh tidak manusiawi jika seorang tidak merancang pembelajaran yg sesuai kebutuhan siswa. Oleh karena itu marilah kita menjadi seorang guru yang memiliki komitmen untuk menghargai diri sendiri sebagai seorang yg sangat ditunggu siswa. jadilah guru yg kreatif, desain lah pembelajaran yg menarik, buatlah buku ini sbg hasil karya guru yg di tunggu"

    Komentar

    Posting Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Rasakan Atmosfer Menulis !

    Antologi Surga Berbagi

    Pentingnya Diksi dan Seni Bahasa