Coretan Hidup Dunia Aksara

 


Judul                : Coretan Hidup Dunia Aksara

Resume Ke      : 2

Gelombang      : 28

Tanggal            : 11 Januari 2023

Tema                : Menjadikan Menulis Sebagai Passion

Narasumber     : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd

Moderator        : Widya Setianingsih, S.Ag


      Halo pembaca hebat diseluruh Indonesia khususnya peserta KBMN gelombang 28 yang sangat luar biasa, hari ini kita masih diberi kesehatan oleh Allah swt sehingga ditakdirkan kita dapat mengikuti pertemuan kedua pada malam ini.   Kalian tau tidak pembaca...? Hari ini adalah "Hari Terima Kasih Internasional", hari pengingat kepada semua untuk tidak lupa mengucapkan salah satu dari 3 kata ajaib yakni terimakasih. Walaupun mengucapkan terimakasih tidak hanya setiap 11 Januari. Pada kali ini saya mengucapkan terimakasih kepada kedua orangtua saya yang sampai saat ini masih selalu sabar menunggu menahan rindu berjumpa karena tuntutan dunia kerja yang memisahkan jarak , semoga melalui tulisan ini orangtua bangga mempunyai anak seperti kita, dan ketika di surga nanti bisa selalu bersama tanpa jarak yang memisahkan, aamiiin....(makin berasa feelnya kalau sambil mendengar lagu dari Nadin Amizah yang berjudul Bertaut, dan Ada band yang berjudul Yang Terbaik Bagimu)


        
            Hari ini kita menimba ilmu dari Ratu Antologi yakni Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd, sepak terjang beliau di dunia merangkai aksara sangat luarbiasa, betapa tidak, tarian pena nya yang lincah walaupun dengan usia yang mulai senja dan sudah pensiun sejak 2021, tetapi semangat berkarya terus berkobar membuat beliau seperti wanita muda belasan tahun. Beliau sudah menelurkan karya sebanyak 21 buku, luar biasa bukan...

            


              Cuitan yang ramah nan semangat serta penuh keibuan membuat kelas di grup Whatshap menjadi penuh cinta. Diawali sebuah kalimat yang realistis bahwa " ilmu seujung kuku yang dirangkum di powerpoint itu adalah buah dari belajar kesana kemari dan tidak instan". Menurut beliau kemampuan menulis adalah indikator intelektualitas dan kematangan berpikir seseorang. Biasanya kendala dan hambatan dalam menulis itu ada beberapa yakni 

1. Merasa tidak bakat menulis.

2. Tidak memiliki waktu.

3. Tidak memiliki ide.

4. Tidak suka menulis.

lantas dengan beberapa kendala diatas, bagaimana cara agar menulis itu menjadi passion dalam hidup ? beliau menjawab dalam tulisan powerpointnya bahwa hingga hari ini, profesi penulis adalah salah satu pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara sosial. Beliau juga menambahkan bahwa passion adalah satu gairah yang dimiliki semua orang, maka jadikanlah kegiatan menulis sebagai kebutuhan bukan beban. Sehingga jika belum menulis ada sesuatu yang kurang dalam menjalani hidup, seperti kita bernafas, sesak mendera jika oksigen tidak stabil di tubuh kita.


       Mengapa kita menulis ? Beliau mengatakan karena  jika kita dengan senang hati menulis maka bisa mengedukasi pembaca Indonesia untuk berliterasi, lalu mengamalkan hadis Nabi Muhammad SAW "Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lain", sedangkan bonusnya bisa travelling ke luar negeri , menang lomba, silaturahmi dengan Mas Mentri dan Bapak Presiden serta tak kalah berharganya bisa berkeliling Indonesia, itu semua berkat menulis.

Ketika Mindset " Writing is My Passion" sudah terpatri dijiwa kita maka seperti Ibu Aam dan Mr Dail yang sangat bahagia karena belum genap satu tahun sudah punya 60 buku Antologi. Kalau beliau pribadi menulis ini adalah bagian dari healing. Apa hubungan Menulis dengan healing ? Sebagai manusia tentu tak pernah lepas dari masalah, menulis bisa menjadi salahsatu solusi dalam menghadapi masalah tersebut. Praktik sederhananya adalah kita berkonsultasi dengan Allah melalui tulisan, setelah itu dibaca,mau dimusnahkan atau diabadikan terserah saja, akhirnya dada menjadi lapang, pikiran tenang dan masalah pun hilang.



        Tiba-tiba rintik hujan menemani diri saya dalam meresume, menambah makin syahdu pembelajaran kali ini seperti sedang diterapi oleh alam. Alam menyimpan banyak rahasia dan kenangan yang harus kita gali terus-menerus. cara menggalinya adalah dengan banyak membaca lalu tuliskan, senada dengan yang diucapkan pemateri bahwa untuk menjadi penulis yang baik, kita perlu membaca banyak buku baik yang bersifat general (umum) maupun spesifik(misalnya sesuai dengan background akademik atau interest pribadi kita). Setelah itu adapun persiapan untuk menulis adalah sebagai berikut:

1. Menggali dan Menemukan Gagasan/Ide

    Kegiatan ini dilakukan melalui pengamatan baik terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi, imajinasi, dan kajian pustaka.

2. Menentukan Tujuan Genre, dan Segmen Pembaca

        Sasaran pembaca akan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan warna tulisan, misalnya kita kekaum millineal maka tulisankan dengan bahasa dunia mereka, seperti Kamu Nanyae? atau mengutip perkataan Fajarsadboy lalu menjabarkannya sesuai keinginan kita, atau membahas lato-lato.

3.  Menentukan Topik

4.  Membuat Outline

        Menulis outline cukup dengan garis besarnya saja. Outline merupakan bentuk kerangka tulisan.

5.  Mengumpulkan Bahan Materi/ Buku

        Penulis wajib membaca banyak buku dan sumber bacaan lain untuk memperkaya perspektif dan referensi agar semakin banyak ide yang dapat dikembangkan.

Sesi Pertanyaan

Christian Susi Handayani dari Bekasi, Bagaimana tahapan untuk menulis antologi karena saya ingin banget mengajak murid menulis bersama misalnya puisi atau lainnya ? Beliau menjawab, bahwa bisa berkolaborasi dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk membuat panduan dan mengajak siswa menulis dengan tema yang mendidik. Setelah itu buku bisa dipamerkan saat wali murid mengambil rapot sebagai aksi nyata yang diperuntukkan mengisi perpustakaan.

Teguh Wiyono dari Bekasi, Apakah menulis ini masih relevan ditengah gempuran youtube,tiktok, dan media yang bisa mengirim pesan yang lebih audiovisual ? Beliau menjawab, jangan risaukan hal tersebut, percayalah kegiatan literasi bisa dalam bentuk atau e-book. Untuk itu sering adakan lomba dan menghidupkan literasi disegala lini.

Lesterina Purba dari Bekasi, Bagaimana cara agar bisa menulis setiap hari, terkadang jika tidak mood,satu tulisan pun tidak bisa muncul? Beliau menjawab, saat writing block melanda kita bisa googling atau membaca buku motivasi yang kita sukai atau menjadi pendengar yang baik insyaAllah mood akan terjaga.

Umatun dari Magelang, Bagaimana trik agar semua guru binaan saya tertarik menulis ? Beliau menjawab, ini adalah tantangan yang luarbiasa,caranya adalah dengan mengajak bapak/ibu guru dengan mengadakan lomba atau diwajibkan saja mengenai tema hari tertentu dengan yang ada dipikiran mereka misalnya hari pendidikan, tuliskan aja mengenai pendidikan menurut bapak/ibu gurunya.


"Barangsiapa yang hari ini lebih baik dibandingkan kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat."



TERIMAKASIH BANYAK SEMUANYA

Komentar

  1. Mantap pa, tercepat. Lanjutkan dan tetap semangat

    BalasHapus
  2. Weih, keren... Tercepat resumenya... Pasti saat materi berlangsung jari-jari sambil menari merangkai kata.

    BalasHapus
  3. Mantappp.. Good job penulis hebat

    BalasHapus
  4. Terimakasih juga atas motivasinya

    BalasHapus
  5. Mantap ayo P Edmun,pasti bisa dan lulus ,semangat ,salam kenal KBMN 21

    BalasHapus
  6. Mantap dan luar biasa, selalu terdepan๐Ÿ‘

    BalasHapus
  7. Luar biasa mater writing. Goog writing!!!

    BalasHapus
  8. keren pak... cukup mengisnpirasi

    BalasHapus
  9. Mampir juga ke blog ku pak๐Ÿ™

    BalasHapus
  10. Tetap renyah dibaca, walaupun berulangkali. Zuppppp

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rasakan Atmosfer Menulis !

Antologi Surga Berbagi

Pentingnya Diksi dan Seni Bahasa