Judul : Bahaya Menulis Fiksi !
Resume Ke : 10
Gelombang : 28
Tanggal : 30 Januari 2023
Tema : Kiat Menulis Fiksi
Narasumber : Sudomo, S.Pt.
Moderator : Bambang Purwanti, S.Kom.Gr (Mr.Bams)
"Cerita fiksi adalah awal pembentukan karakter, sarana rekreasi, dan memperkuat intuisi"
Sebelumnya saya belum pernah membuat cerita fiksi, jadi ini adalah tantangan sekaligus wawasan baru bagi saya untuk menambah pundi-pundi ilmu di KBMN gelombang 28. Mengenai tema hari ini saya jadi teringat tulisan dari peserta KBMN 28 yang bernama Afif, beliau menuliskan resume dengan cerita fiksi yang diawali dengan judul Mantra, tulisannya sangat mengalir sekali, semoga suatu saat bisa meniru beliau juga. Dan bagi saya itu adalah bahaya besar,karena jika saya tahu bahwa menulis fiksi itu mudah, maka bahayanya adalah berupa efek ketagihan menulis fiksi. Tapi itu adalah bahaya yang positif. Pemateri kali ini yang biasa disapa Mazmo akan memberikan tips-tips mengenai menulis fiksi. Beliau lahir di Sukoharjo Jawa Tengah. Beliau memperkenalkan dirinya dengan gaya cerita, seakan-akan membawa saya ke dunianya. Beliau adalah guru IPA di SMP Negeri 3 Lingsar selama 16 tahun. Beliau sekarang menjabat sebagai Ketua Komunitas Guru Penggerak di Lombok Barat. Prestasi beliau diantaranya adalah ;
1. Pemenang lomba menulis bahan bacaan literasi tahun 2016 dan 2019 tingkat Provinsi NTB.
2. Juara lomba menylis di blog versi indihome tahun 2021.
3. Juara Favorit menulis di satuguru.id.
4. Pemenang video inovatif Implementasi Kurikulum Merdeka tingkat Provinsi NTB tahun 2022.
Diantara karya beliau adalah yang berjudul " Di Penghujung Pelukan", sebuah buku yang ditulis dengan teknik kolaborasi bersama penulis fiksi Iit Sibarani tahun 2017. lalu pada 2018 buku solo pertama terbit yang berjudul " Pahlawan Antikorupsi:Sudah Adil, Kok!". Hingga awal tahun 2023, novel anak berhasil diterbitkan secara digital yang berjudul " Bermain Sambil Belajar : Tim Pencari Pesawat Sederhana" di Playstore.
Mazmo memulai pembelajaran malam ini dengan alur MERDEKA, yakni ;1. Mulai dari Diri
Diantara hal yang perlu diyakini selalu adalah ambil tema yang kita sukai dan kuasai. Setelah itu jangan lupa membuat outline/kerangka karangan terlebih dahulu.Dan biasakan terus menulis serta membaca karya fiksi orang lain untuk memperkaya pemahaman dan keterampilan.
2. Eksplorasi Konsep
Komitmen memegang andil paling utama dalam hal menulis fiksi, karena hubungannya erat dengan upaya mempelajari dan menyelesaikan tulisan yang telah dimulai. Setelah itu lakukan riset mengenai tulisan yang akan kita buat melalui literatur atau lapangan. lalu menguasai PUEBI dan KBBI, menjaga konsistensi menulis, dan memahami dasar-dasar menulis fiksi. Dasar-dasar menulis fiksi itu meliputi bentuk bentuk cerita fiksi yakni cerpen, novelet, novela, dan novel, fiksimini, flash fiction, dan pentigraf.
Untuk unsur-unsur pembangun cerita fiksi adalah tema, alur/plot, penokohan, latar/setting, dan sudut pandang dan premis. Premis adalah ringkasan cerita dalam satu kalimat. Unsur premis yakni karakter, tujuan tokoh, rintangan/tantangan, dan resolusi".
Menulis fiksi juga meliputi, membuka cerita dengan baik )dialog, kutipan, kata unik, konflik), melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan baik, dengan cara memaparkan secara jelas kepada pembaca, menguatkan sisi konflik internal, dan eksternal tokoh, menggunakan pertimbangan logis agar tidak cacat logika dan memperkuat imajinasi, memilih susunan kalimat yang pendek dan jelas, memperkuat tulisan dengan pemilihan kata (diksi), dan membuat ending yang baik.
"Di suatu kamar yang sepi terdapat seorang sosok lelaki yang sibuk mengerjakan tulisannya di depan laptop. Dia membuka jendela , tetapi dia mengurungkan niat untuk pergi ke supermarket membeli cemilan dengan tujuan menemani menyelesaikan tulisannya karena terik matahari sangat menyengat hari ini. Fiksimini, kata yang muncul dar WA temannya yang bernama Momo untuk melengkapi tulisannya. Fiksimini adalah fiksi singkat yang hanya terdiri dari beberapa kata saja yang memiliki makna yang luas dan dalam contohnya adalah baby shoes, never worn.
Flash Fiction adalah cerita kilat dengan kekhusuan jumlah kata. Biasanya mengandung plot twist.
udiin, udiin ! teriak mama dari bawah kamar memanggil ku. Kutinggalkan laptop dan handphone ku untuk mendatanginya
Kenapa ma ? tanyaku
"Ini ada titipan nasi dari acara arisan tetangga, jangan lupa makan ya", ucap mama sambil berjalan ke ruang tamu.
3. Ruang Kolaborasi
Pemateri memberikan langsung contoh nyata pada sub-bab ini dengan disuruhnya peserta melanjutkan kalimat yang dibuatnya menjadi satu paragraf didalam resume. kita akan coba.
" Perlahan suara-suara itu menghilang. Dalam gulita aku menggigil sendirian. Mendadak bulu kudukku meremang. Terdengar suara di kejauhan. Semakin lama kian mendekat. Aku pun mulai menaikan selimut ku ke kepala. Didalam hati ku juga bertanya-tanya, apakah ini hanya perasaan saja atau nyata? Mungkin ini efek nonton film horor tadi malam bersama Unican. Aku mencoba meyakinkan diriku bahwa tidak ada apa-apa, aku beranikan diriku membuka selimut, turun dari kasur empukku, dan kudatangi sumber suara tersebut diluar jendela. Setelah membuka jendela, angin malam berduyun menyibak rambutku, dan aku lihat disebelah kiri, ternyata itu hanya angin malam yang menyapu sampah yang berserakan dan menjatuhkan tong sampah yang terletak di dekat rumahku.
4. Demontrasi Kontekstual
Pada sub-bab ini pemateri memerintahkan agar menuliskan 5 tema yang paling disukai dan dikuasai. 5 tema yang saya paling sukai dan kuasai adalah cinta, persahabatan, keluarga, travelling, keagamaan.
5. Elaborasi Pemahaman
Disini saya tidak mengikutinya karena tadi sedang habis melaksanakan umroh ke 2, jadi saya menyimak saja pertanyaan dan jawaban dari teman-teman di Whatshaap. Saya tertarik dari pertanyaan Ibu Puspa Wijayanti dari Tanggerang Selatan,
a. Bagaimana menulis fiksi berangkat dari kisah nyata yang apik ? Bagaimana membuat/menciptakan karakter tokoh cerita yang membuat masing-masing tokoh punya karakter kuat ? Bagaimana menerapkan POV 1 tanpa ego kita muncul disana? beliau menjawab,
- Kuncinya tambahkan bumbu berupa konflik, hambatan/tantangan yang dihadapi tokoh, ending yang menyentuh.
- Memberikan penjelasan selangkah demi selangkah terkait detail karakter, sifat, watak dengan metode show don't tell. Kemudian gambarkan tokoh melalui gaya bahasa, lingkungan tokoh, perilaku.
- Kunci menjaga netralitas penulis POV 1 adalah jangan baper. Tempatkan diri sebagai penulis bukan tokoh.
6. Koneksi Antamateri
Pada sub-bab kali ini pemateri memerintahkan agar membuat kesimpulan dari materi belajar malam ini. kesimpulan yang saya dapat adalah komitmen menulis harus menjadi prinsip yang tak dapat ditawar, untuk menulis fiksi kita harus banyak menulis dan mambaca karya orang lain agar menambah referensi skill menulis kita. Untuk menulis fiksi ini hal yang perlu diperhatikan adalah buatlah outlinenya terlebih dahulu agar cerita tidak melenceng kemana-mana.
7. Aksi Nyata
Kurang afdol sepertinya jika saya di point 7 ini hanya membuat resume, saya akan mencoba membuat cerita fiksi singkat, semoga terlatih untuk menulis lebih luas dan dalam.
" Andi membaca sebuah buku di sela-sela perjalanan bersama ibunya. Penuh sesak ,dentuman musik dangdut tidak menyurutkan konsentrasi Andi dalam membaca. Kebetulan disamping tempat duduk mereka adalah teman lamanya ketika berjumpa di tanah suci Turki,Citra. Citra beberapa hari ini bermain dikota Andi karena sedang ada tugas dari kantornya untuk memberikan bantuan alat kesehatan ke kabupaten. Teringat dulu waktu Citra dan Andi bertemu pertama kali adalah di sebuah hotel di Turki bersama keluarganya. Pertemuannya karena sama-sama mengurus kartu kamar di lobi hotel yang belum aktif. Itulah awal Andi menyukainya. Hari demi hari di Turki dihabiskan ngobrol dengan Citra dan juga Ibunya. Mereka pun menghabiskan tour di Turki dengan bahagia dan berfoto ria. Andi tidak mengerti bahasa inggris, Citra lah yang mentranslatekannya, terkadang Citra tertawa karena bahasa inggris Andi yang asal-asalan. Sampai tragedi itu pun datang.
" Aku ga bisa jauh dari orangtuaku dan ninggalin kerjaanku Ndi" Ucap dia dihadapan Andi
" ....hmm, tapi aku cinta sama kamu Citra" Timbalku
"Cinta saja ga cukup ndi, banyak yang harus dipertimbangkan, orangtua ku sekarang cuma mamaku, aku ga tega ninggalin dia,apalagi beda pulau walaupun aku sebenarnya juga cinta sama kamu" Ucap Citra sambil memasukkan handphonenya ke tas kecil.
Andi pun berpikir mulai saat itu, percintaan dewasa adalah kumpulan akulturasi komunikasi yang harus ditemukan dalam satu titik kesepakataan persamaan, sehingga menjadi komitmen.
"Cinta dewasa itu tidak mudah"
Kira-kira judul yang pas untuk fiksi singkat ini apa yaa? tulis di kolom komentar ya :D
Judul Takdir Cinta . Pa Edmu semoga Ibadah Umrohnya Makbul dan mabrur.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSelalu gercep, sehat-sehat ya Pak.
BalasHapusMantap !
BalasHapusInspiratif sekali pak edmu..👍
BalasHapusMenginspirasi. Wow
BalasHapusHayuuuk menulis cerita fiksi. Bagus pak Edmu ... Melajuu
BalasHapus